Minggu, 19 Februari 2012

Jurusan kedokteran menjadi Idola

Hmm, entah ini kebetulan atau memang benar-benar realita peminat jurusan elit ini semakin digemari dan dicari oleh para pelajar yang ingin melajutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi. Bahkan banyak orang tua yang mengidamkan anaknya untuk masuk jurusan ini.
Memang menarik dan sangat bagus prospek kerja ke depannya jika kita berhasil masuk di kedokteran. Terlihat mengagumkan juga saat kita bertemu seseorang dan menanyakan kita kuliah jurusan apa, dan jawabannya kedokteran. Pasti orang itu berpikir waah anak kedokteran, waah calon dokter atau pujian lainnya. Alasan-alasan tersebut hanyalah segelintir alasan mengapa Jurusan Kedokteran menjadi idaman. Di lingkungan sekolah saya dulu, hampir 20% atau bahkan lebih ketika ditanya mau melanjutkan perguruan tinggi mengambil jurusan apa? Jawabannya kalau bisa kedokteran. Namun, tidak dapat dipungkiri juga bahwa jurusan lain itu tidak penting. Menurut saya, kita belum tentu juga mengenam kesuksesan jika kita bisa masuk kedokteran. Beberapa kasus memang sebagian besar bukan keinginan mereka untuk masuk ke dalam jurusan idola itu. Berikut menurut saya alasan mereka memasuki jurusan kedokteran :
      1.       Keinginan Diri Sendiri
Untuk alasan yang satu ini, mungkin saya sedikit no comment. Bagus juga jika keinginan untuk masuk jurusan tersebut karena dirinya sendiri. Inilah yang nantinya akan melahirkan dokter-dokter muda yang bagus dan mengagumkan. J . tapi kita juga harus sadar akan kemampuan kita di bidang ini, jangan karena obsesi dan ambisi harus masuk di jurusan ini kalian jadi salah langkah.

      2.       Keinginan/ambisi Orang Tua
Alasan yang ini sudah menjamur di kalangan masyarakat kita. Banyak kasus yang terjadi seseorang dipaksa masuk jurusan kedokteran karena ambisi dari orang tua mereka. Para orang tua usaha mati-matian berupaya keras dengan segala cara agar anaknya masuk di kedokteran. Saya rasa itu adalah didikan yang amat salah, harusnya sebagai orang tua mereka memberikan kebebasan kepada anaknya dimana bakat dan kemampuan anak mereka bisa dikembangkan. Peran orang tua yaitu memantau dan mengarahkan jika sekiranya anak mereka salah mengambil arah. Bukan memaksa anak-anak mereka sesuai kehendaknya. Kenyataan kasus ini pernah saya temui di kehidupan saya. Bahkan tidak hanya satu orang saja, sungguh mengenaskan. Ada dari mereka yang berhasil menolak dengan cara mereka dan masuk ke jurusan yang mereka inginkan, namun tak sedikit juga yang akhirnya memenuhi ambisi orang tua untuk masuk ke kedokteran dengan sangat terpaksa.

      3.       Dianggap sebagai Jurusan paling “Waw”
Hmm, benarkah??  7 dari 10 orang yang saya tanyai, mengatakan bahwa kedokteran adlah jurusan paling mengagumkan. Mereka beranggapan kalau dengan masuk kedokteran nama mereka akan terlihat waw di lingkungan mereka. Pertama karena untuk memasuki jurusan ini saja sangat sulit. Yang kedua, biaya yang dikeluarkan di jurusan ini sangatlah mahal. Dan yang  ketiga, prospek kerja dengan gaji tinggi di kemudian hari. Inilah yang membuat mereka menganggap jurusan ini waw.
Itulah sebagian alasan-alasan yang menurut saya terjadi di masyarakat kita saat ini. Dan itu nyata adanya. Tapi saran saya, ketika kita akan melangkah dalam memilih lihat dirimu, potensi apa yang ada dalam dirimu, karena kesuksesan itu sesungguhnya ada dalam dirimu. Jaminan kesuksesan bukanlah seberapa tenarkah jurusan itu, tapi seberapa kuat anda bertekad untuk sukses. Logikanya, semakin jurusan itu diminati oleh banyak orang semakin sedikit pula kesempatan. Ambillah kesempatan yang kalian kira itu jalan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar